Buletinmalut.com TERNATE – Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Ternate menggelar rapat pembentukan evaluasi jejaring skriming layak hamil, ANC dan stunting tingkat kota Ternate bertempat di ruang rapat kantor kecamatan Ternate Utara.
Kegiatan itu di hadiri oleh, kepala Dinkes kota Ternate, Fathiyah Suma, Kementerian Agama (Kemenag) Ternate, Maskur Sapsuha, Plt Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) kota Ternate, Rajman, para Camat Se-kecamatan kota Ternate, kepala Puskesmas Se-kota Ternate dan TP-PKK Se-kota Ternate.
Kepala Dinkes kota Ternate, Fathiyah Suma, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program yang kami lakukan dan untuk melihat kembali lintas sektor terkait.
“Sedangkan lintas instansi terkait yaitu Kemenag Ternate, DPPKB kota Ternate, Kecamatan Ternate Utara atau para pihak Kecamatan Se- kota Ternate dan TP-PKK Kecamatan Se- kota Ternate,” ujarnya, Kamis (8/6/2023).
Dimana, skrining layak hamil untuk pastikan ibu hamil tersebut bahkan pada masuk seribu hari kehidupan betul-betul teridentifikasi dilapangan dan mampu di akses terkait dengan layanan kesehatan.
“Jejaring skriming layak hamil ini sangat penting untuk memudahkan koordinasi dalam mengidentifikasi persoalan kesehatan ibu hamil,” kata Fathiyah, usai buka acara itu.
Lanjutnya, sehingga yang bersangkutan bisa diperiksa tenaga terlatih dan kemudian perencanaan dalam fase kesehatan pelayanan persalinan yang sesuai dengan standar.
“Pola membangun jejaring ini diharapkan setiap ibu hamil dapat menjalani skriming atau fase kehamilan seribu hari kehidupan agar tercatat dalam data dan terkafer sehingga mampu di dampingi baik itu tenaga kesehatan mau pun dari pihak keluarga yang ada di lapangan,” tutur Kadis.
Dikatakan, hal itu merupakan upaya kita bersama sebagaimana preventif untuk pencegahan kasus stunting dikemudian hari dan beberapa komplikasi permasalahan terkait dengan kondisi ibu hamil atau yang melahirkan bisa teridentifikasi.
Disisi lain Camat Ternate Utara, Marus Ishak, menanggapi, bahwa pembentukan jejaring tersebut adalah kepedulian pemerintah dan tekad atau kerja sama untuk menurunkan angka stunting serta memperbaiki angka kesehatan masyarakat khususnya ibu hamil.
“Saya sangat mendukung sekali kalau kegiatan itu tetap dilaksanakan karena bertujuan cara menangani ibu hamil dan pencegahan stunting di kota Ternate,” ungkap Camat.
Menurutnya, kalau hal itu tidak di tangani secara baik maka akan menyebabkan terjadinya kelahiran ibu dengan anak gizi buruk dan angka kematian pada ibu akan meningkat.
Meski demikian, sehubungan dengan itu peran stakeholder sangat penting dalam rangka penurunan angka stunting dan kegiatan yang dilaksanakan tadi bisa bentuk tim jejaring skrining layak hamil.
Tak hanya itu, terbentuknya jejaring skriming sehingga bisa di jadikan alur rujukan dan kami dari pihak kecamatan akan terus bekerja sama dengan orang-orang sebagai unjung tombak di bidang ksehatan.*(Abril).