Buletinmalut.com TERNATE – Sejumlah orang tua/wali murid SDN 55 Kota Ternate mendesak agar pemerintah kota (Pemkot) Ternate yaitu Dinas Pendidikan atau Komisi III DPRD Kota Ternate segera mengevaluasi atau melakukan tindakan terhadap Kepala Sekolah SDN 55 Kota Ternate.
Hal ini dilakukan Terkait dimutasi nya seorang guru yang diduga menyimpang karena sarat dengan kepentingan pribadi kepsek tersebut bahkan mereka menilai guru yang di mutasi karena menjadi korban tuduhan yang tidak benar.
Guru yang dipindahkan itu tercatat sebagai wali kelas I atas nama Gamar Subur, dan penolakan ini sangat beralasan sebab mereka menilai yang bersangkutan paling aktif dalam proses belajar mengajar dan yang bersangkutan juga sangat baik dan banyak membantu siswa dalam proses belajar mengajar.
” Mutasi ini diduga sarat dengan kepentingan pribadi, sebab pasca persoalan pagar sekolah yang viral beberapa waktu kemarin, kepsek itu sendiri sudah memberi sinyal kepada beberapa orang guru bahwa dalam waktu dekat mereka akan di pindahkan karena dinilai tidak sejalan dengan dirinya.”ujar Seorang wali murid Syaiful kepada media ini, Jumat(3/11/2023).
Lanjut Syaiful, dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi baikot sekolah di Disdik bahkan akan mendesak Walikota Ternate, M.Tauhid Soleman untuk evaluasi Kepsek, Ismiyati Abdullah untuk mengembalikan budaya pendidikan ramah anak.
Menurutnya, kebijakan yang dilakukan pihak Disdik Ternate dinilai terkesan hanya sepihak sebab di sekolah tersebut masih kekurangan tenaga guru. Namun yang bersangkutan dimutasi dan ini menjadi pertanyaan kami sebagai orang tua siswa jangan sampai hal ini sudah diseting atau sudah ada Konspirasi antara pihak sekolah dan disdik Ternate.
Olehnya itu, kami meminta agar guru yang dimutasi tersebut supaya dikembalikan ke SDN 55 Kota Ternate, jika tuntutan itu di indahkan maka kami akan melakukan aksi disekolah dan akan memboikot proses belajar mengajar disekolah tersebut.
“Orang tua siswa terutama yang duduk di Kelas I juga akan melarang anak-anak ke sekolah sehingga terjadi mogok belajar dan kami meminta supaya Kepsek angkat kaki. Bahkan dengan kehadiranya di sekolah ini sudah banyak menimbulkan polemik.
Ia tambahkan, guru-guru dan orang tua siswa sudah tidak merasa nyaman lantaran sudah banyak masalah yang terjadi disekolah yang berujung pemutasinya guru yang bersangkutan.*(Abril/red).