Buletinmalut.com TERNATE- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ternate pada awal tahun 2024 gencar melakukan pelayanan KB gratis secara mobile pada pasangan usia subur.
Kepala Bidang (Kabid) KB DPPKB Kota Ternate, Nursia Tidore, mengatakan, bahwa pelayanan mobile pemasangan aseptor ini tiap awal tahun dilaksanakan. Car freeday
“Pelayanan KB Car Freeday yang biasanya dilaksanakan dihari libur namun kali ini kami berencana akan kembali melakukan pelayanan pada 25 Februari di taman Nukila dan 3 Maret 2024 di Salero,” ujarnya, Kamis (22/2/2024).
Menurutnya, pelayanan KB gratis secara mobile untuk awal 2024 sudah 3 kali dilakukan yakni di Puskeskel Afetaduma, Puskeskel Bastiong Karance dan hari ini di halaman kantor Walikota Ternate.
Lanjutnya, sebelumnya memang kami sudah mempunyai petugas konseling yang ditempatkan dilapangan namun untuk awal tahun pihaknya gencar melaksanakan pelayanan aseptor gratis.
Meski begitu, ada beberapa pelayanan alat kontrasepsi KB seperti kondom, implan, pil dan vasektomi bagi pria. Adapun bagi pria yang ingin dapatkan pelayanan vasektomi silahkan hubungi petugas KB dilapangan, untuk pelayanan pemasangan dilakukan di kantor DPPKB.
Nursia menuturkan, bahwa untuk pelayanan KB dengan sasaranya yaitu adalah mereka yang dikategorikan pasangan usia subur seperti usia 15 sampai 45 tahun yang sudah menikah.
“Sasaran usia dini yang dimaksud yaitu bagi mereka yang pasangan muda namun belum ingin mendapatkan anak dan semoga pasangan tersebut juga bisa termotivasi dari petugas agar ada keinginan memasang KB secara gratis, untuk saat ini lebih banyak yang memakai implan,” jelasnya.
Untuk itu, selama diawal tahun antusias dari warga khususnya ibu-ibu banyak yang minat memasang alat kontrasepsi, bahkan juga petugas dilapangan sangat ramah terhadap peserta. Kalau data lengkap saat ini kami masih kumpulkan dari balai sehingga pada Maret 2024 dipublikasi.
Ia menyebutkan, tujuan dari program KB, selain untuk menjaga jarak usia kehamilan juga mengurangi angka kematian pada ibu dan anak, menurunkan stunting serta menghambat laju pertumbuhan penduduk di Indonesia.*(Abril).