Buletinmalut.com HALBAR- Satu lagi tokoh kultural Moloku Kie Raha, Maluku Utara (Malut) memutuskan diri terjun didunia politik. Kali ini dari Jailolo, Halmahera Barat (Halbar) yaitu Sultan H. Kaicil Muhammad Sidik Sjah.
Bahkan pihaknya juga sudah melakukan pendaftaran pada beberapa Partai Politik (Parpol) di Kabupaten Halbar, H. Kaicil Muhammad Sidik Sjah kini tampak lebih pasti dalam keikutsertaannya sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) di Halbar pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) periode 2024-2029.
Sultan kelahiran tahun 70an ini dikenal dengan sosok yang sederhana dan rendah hati (low profil) sudah tentu dapat menjadi sosok penghubung antar generasi X dan generasi milenial.
Suami dari Boki Titty Tatuhey yang berdarah campuran Ambon dan Makean di karuniai 2 orang anak ini, saat diwawancara langsung oleh Buletinmalut.com terkait apa dorongan yang melatari keputusanya untuk ikut dalam Pilkada di tahun 2024.
Dikatakan, bahwa sebagai putra asli Halbar (Jailolo) dari garis darah ayahnya H. Mahmud bin H. Djabar bin Kaicil Abd. Rachman, H. Sehingga pihaknya merasa terpanggil untuk dapat secara langsung memberikan versi terbaik dari dirinya bagi masyarakat. Sabtu (27/4/2024) malam.
Muhammad Sidik adalah, seorang Sultan yang merupakan pria kelahiran Ternate 22 April 1977. Pasangan dari Boki Titty Tatuhey ini, telah dikaruniai 2 orang anak yakni Firsyah Hutami A. Rachman dan S. Muhammad Ali Kaicil.
Sultan menyebutkan, dirinya juga pernah menempuh berbagai pendidikan formal yaitu SD Negeri Salero 1 Ternate, lulus pada 1991, SMP Islam Jailolo, lulus pada tahun 1995, SMA Swasta PGRI Ternate, lulus pada tahun 1998 dan kemudian melanjutkan pendidikanya diperguruan tinggi S1di Fakultas Ilmu Hukum, Jurusan Pidana, Universitas Khairun Ternate, tahun 2005.
Sedangkan untuk karier, Muhammad Sidik mengawali karirnya di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Munusia pada tahun 2002 dan pada tahun 2007 dipromosikan menjadi salah satu perintis Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Jailolo dalam jabatan stuktural sebagai Kepala Tata Usaha.
Tak sampai disitu, hingga pada tahun 2014 dirinya dialih tugaskan sebagai Analis Kemasyarakatan di Divisi Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM Maluku Utara,
kemudian lagi, diangkat menjadi Kasubdit Badan Penelitian, Pengembangan dan Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia di tahun 2018 dan sejak 2019 menjabat sebagai Kasubdit Administrasi Hukum Umum (AHU).
Seraya ia menambahkan, untuk jabatan non formal sejak 27 November 2015 melalui prosesi Sidego Kolano Jiko Perangkat Adat Utama Fala Raha (legislatur klasik) dalam tatanan adat Kesultanan Jailolo kembali mengangkat Muhammad Sidik sebagai Sultan Jailolo ke XII secara definitif dengan nama kebesarannya yaitu Al-Hajj Kaicil Muhammad Sidik Sjah.*(Abril).
