BuletinMalut.com.TERNATE- Polres Ternate bakal telusuri kasus dugaan aborsi yang dilakukan sepasang kekasih berstatus mahasiswa disalah satu perguruan tinggi di Maluku Utara.
Ini dikatakan langsung Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ternate, Ipda Naomi, bahwa pihaknya akan telusuri terduga pelaku aborsi dilakukan sepasang kekasih tersebut.
“Kami akan menelusuri selain sepasang kekasih itu yang melakukan dugaan aborsi dan melihat jika ada keterlibatan orang lain yang merupakan sebagai peran pembantu,” ujarnya, Kamis (3/10/2024) kemarin.
Lanjut Naomi, jika ada keterlibatan orang lain yang berperan membantu sepasang kekasih, seperti dalam hal ini menyediakan tempat aborsi dan kemudian pemesanan obat penggugur kandungan lewat aplikasi online.
Dikatakan, kalau memang ada keterlibatan orang lain dalam kasus dugaan aborsi maka pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan pihak Kejaksaan Negeri Ternate. Apakah itu akan disangkakan pasal 55 KUHPidana atau dijadikan tersangka.
Ia menyebutkan, saat ini MU masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Tingkat IV Ternate lantaran mengalami sakit perut pasca diduga melakukan aborsi pada waktu beberapa hari kemarin.
“Karena namanya aborsi mengeluarkan janin yang belum pada waktunya sehingga masih ada sisah darah dikandungan. Berdasarkan dari keterangan medis harus dilakukan kuret dulu,” jelasnya pada saat konferensi pers mendampingi Kasi Humas Polres Ternate.
Menurut Naomi, MU saat ini belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat untuk pemulihan kesehatan. Nanti kalau dokter menyatakan bersangkutan sudah benar-benar sehat baru dimintai keterangan.*(Ril/red).