BuletinMalut.com.TERNATE- Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman-Nasri Abubakar berkomitmen membangun daerah.
Calon Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar, mengatakan, dirinya mempunyai komitmen untuk mendampingi M. Tauhid Soleman melanjutkan periode yang ke dua.
Lanjutnya, ketika terpilih nanti bersama pasangannya bakal menyodorkan konsep yang dimilikinya bagaimana membangun Kota Ternate agar lebih baik untuk kedepan.
“Konsep yang saya siapkan yaitu untuk membangun daerah ini dan masyarakat di Kota Ternate, sistim lama harus dirubah demi kesejateraan,” ujar Nasri, Jumat (4/10/2024) malam.
Sehingga itu, program-program yang belum sempat dilaksanakan pada periode pertama akan dilanjutkan. Selain itu juga pihaknya bakal meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Kota Ternate.
Karena, membangun daerah membutuhkan kerja keras dan dukungan dari semua pihak maka dari itu marilah bersama-sama untuk bergandengan tangan memilih Paslon nomor urut 2 pada saat pencoblosan nanti.
Sementara Calon Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, menjelaskan, pihaknya dia telah merumuskan untuk kemajuan daerah ini untuk kedepannya yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Ternate 2025-2045.
“Ada beberapa isu strategis penting yang menjadi fokus dalam RPJPD yakni terkait dengan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), lingkungan dan tata kelola, sehingga ini menjadi misi kami yang sebut dengan Ternate Andalan jilid II,” jelasnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan pengalaman atau pengabdian dirinya kurang lebih 30 tahun di bidang pemerintahan sehingga dia mengetahui seluk beluk kondisi daerah ini dimulai dari tingkat kelurahan sampai pada kecamatan.
Atas pengalaman itu, dirinya mempunyai catatan penting sebagaimana melakukan perubahan secara signifikan untuk daerah ini terutama pelayanan bagi masyarakat.
Ia menambahkan, kritikan selama ini yang ditujukan kepada pihaknya merupakan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki diri menjalankan pemerintahan lebih baik kedepannya.
“Saya akan lebih ditakut lagi jika tidak ada orang yang mengkritik atau memberi saran pada masa kepemimpinanku ini, karena hal itu tidak bisa ditanggapi dengan emosi. kritik muncul berarti orang masih sayang kepada saya dengan harapan agar bekerja dengan baik,” tutupnya.*(Ril/red).