Buletinmalut.com TERNATE – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kota Ternate sudah mengirim material untuk di uji kelayakan kekuatan batu tersebut di laboratorium.
Kepala Dinas PUPR, Rus’an M.Nur Taib, mengatakan, demonstrasi yang di lakukan oleh Forum Peduli Pulau Moti (FPPM) terkait dengan jalan merupakan hal yang normatif karena bagian dari kontrol sosial.
Lanjutnya, hal tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi dan kalau ada kekurangan maka akan diperbaiki namun sepanjang menurut pengamatan di lapangan itu masih dengan spesifikasi serta motode pelaksanaanya masih sesuai karena terus di kontrol.
“Pada minggu lalu saya pernah ke pulau Moti untuk melihat langsung proses pekerjaan di lapangan dan para direksinya masih tetap di sana untuk mengontrol pekerjaan,” ujarnya,Rabu (30/11/2022).
Dikatakan, kalau memang material tidak penuhi standar maka itu harus di buktikan secara akademisi karena kekuatan tersebut bukan pada warna material melainkan harus di lakukan pengujian di laboratorium.
“Sekarang kami sudah mengirim batuan tersebut ke laboratorium untuk diperiksa agar bisa di buktikan kalau memang penuhi syarat atau tidak dan jika itu terjadi maka akan di ganti,” jelasnya.
Menurutnya, soal alat gilas itu adalah metode pelaksanaan dan kalau beratnya enam ton maka cara gilasnya yang tadinya hanya 6 kali maka akan ditambah cara gilasnya sampai delapan kali.
Ia tambahkan, bahwa pihaknya sudah memanggil CV Fikram Utama dan dirinya juga berjanji akan kembali turun langsung ke lapangan untuk benar-benar memastikan dan melihat proses pekerjaanya.
“Dan proses pekerjaanya sisa 40 persen serta pekerjaanya sudah 60 persen sedangkan untuk volume kerjanya 1 kilo meter ada di dua titik yakni Moti kota dan Kelurahan Tadenas,” tutupnya.*(Abril).