Buletinmalut.com TERNATE – Keberangkatan Empat Camat untuk mendampingi sejumlah lurah di kota ternate yang melakukan Studi banding ke Bali menjadi buah bibir masyarakat.
Terkait hal tersebut Camat Ternate Utara Marus Ishak mengatakan bahwa Keberangkatan dirinya dan tiga Camat lainnya ke Bali hanya sebagai pendamping dari lurah dan biayanya sudah sesuai dengan pagu anggaran yang di tetapkan.
“Sekali lagi saya tegaskan hal tersebut kami hanya mendampingi dan memastikan sejauh mana perjalanan mereka (Lurah-red) dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sana,” tegasnya, Kamis (8/12/2022).
Lanjutnya, kegiatan yang berlangsung selama dia hari itu dibuka langsung oleh Walikota Ternate, Tauhid Soleman.
Marus Ishak juga mengatakan, menjadikan Bali sebagai tempat Studi banding bukan tanpa alasan, sebab seperti yang kita ketahui bersama Desa Palingpuran Bali dinobatkan menjadi salah satu desa terbersih didunia selain Desa Giethoorn di Belanda, dan Desa Mawlynnong di India dan keberangkatan itu Terkait dengan bagaimana cara penanganan sampah yang kemudian akan di terapkan dalam wilayah kota Ternate.
” Kami akan meniru atau adopsi untuk di terapakan ketika sudah kembali daerah dan kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu sangatlah efektif”ucap Camat mengutip harapan dari pak Walikota Ternate.
Marus juga mengatakan Bahwa keberangkatan para camat tidak memakai Dana Pembangunan Partisipatif Kelurahan atau (DPPK) melainkan ada anggaran kecamatan tersendiri yang di gunakan,” ungkapnya.
“Pasca dari Bali maka kami sudah dapatkan juknis dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate terkait dengan penanganan sampah maka 10 Desember 2022 di mulai eksennya karena armada pengangkut sampah sudah di siapkan beberapa waktu kemarin,”ucapnya.
Seperti yang kita ketahui bersama ada empat Camat yang ikut pada Studi banding tersebut yakni camat Batang Dua Yulianus , camat pulau Hiri Irwan Bakar, camat Ternate utara Marus Ishak dan camat Ternate barat Hamid Muhammad”tutupnya mengakhiri. *(Ril).