banner 140x600
banner 140x600
BULETIN NEWSNASIONALRAGAM PERISTIWA

Koordinasi Lintas Sektor Stunting Yang di Gelar Dinkes Malut di Buka Langsung Oleh Wagub

254
×

Koordinasi Lintas Sektor Stunting Yang di Gelar Dinkes Malut di Buka Langsung Oleh Wagub

Share this article

Buletinmalut.com TERNATE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku Utara (Malut) melakukan kegiatan konvergensi Koordinasi lintas program/lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting tahun 2022.

Kegiatan tersebut berlangsung di hotel Safirna golden Ternate di buka langsung oleh wakil gubernur Malut, M. Al Yasin Ali selaku ketua tim percepatan penurunan stunting Malut.

Turut hadir dalam kegiatan, wakil bupati Kepulauan Sula, Perwakilan dari Kementrian agama (Kemenag), perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Malut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta timm satgas percepatan penurunan stunting Se-Kabupaten/Kota di Malut dan peserta lainnya.

Kepala Dinkes Malut, Idhar Sidi Umar, mengatakan, bahwa penurunan angka yersebut sudah di tetapkan dalam RPJMN 2020/2024 yaitu penurunan angka stunting pravalensi 1 menjadi 14 persen pada tahun 2024 nanti.

Dikatakan, ini menjadi tanggung jawab kita bersama melalui implementasi, intervensi dan lintas sektor spesifik serta secara konferhensif dimulai dari pusat, kabupaten/ kota dan Desa.

“Itu berdasarkan peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 mengamanatkan bahwa pravalensi stunting di Indonesia harus dapat di tekan hingga mencapai angka 14 persen,” ujarnya, Rabu (21/12/2022).

Lanjutnya, sehingga pada tahun 2023 mendatang hal itu bisa terbebas dari angka stunting dan untuk mencapai cita-cita yang di maksud tersebut maka perlu pendekatan dan cara pandang yang sama dalam pendekatan.

“Hingga dapat menyusun program yang interventif dan spesifik serta sensitif agar dapat tepat waktu karena menurut dari hasil riset kesehatan dan gizi dari 2018 sampai 2021, menunjukan penurunan angka stunting secara nasional dari 38 turun sampai 24,4 persen,” ungkapnya. 2,75 persen.

Ia mengakui, tahun 2021 kemarin angka stunting balita di Malut 2,75 persen, walau pun angka secara nasional menunjukan masih di atas rata-rata namun tetapi Malut dengan 28,24 persen itu masih jauh ambang 20 persen yang sudah direkomendasikan World Health Organization (WHO).

Sebab itu, patut terus diberikan perhatian khusus dan bergerak bersama untuk tekan angka tersebut serta hal itu sudah cukup terbukti efektif yang dilakukan saat ini, melalui penyelamatan pada sasaran anak di bawah umur 2 tahun, anak remaja putri, usia subur hingga ibu hamil.

Wakil Gubernur Malut M. Al Yasin Ali selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting dalam sambutannya berikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya dengan baik acara.

“Semoga melalui acara ini tercipta komitmen dari seluruh pihak yang hadir dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama dan program yang telah dirancang dapat direalisasikan dengan baik, seperti kita ketahui bersama persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional dan Provinsi Maluku Utara.

Olehnya itu, stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terhambat namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal dan bisa berdampak kurangnya kemampuan mental belajar di bawah rata- rata, serta bisa berakibat pada prestasi sekolah yang buruk.

“Sesuai strategi nasional dalam tanggulangi stunting, telah ditetapkan 5 pilar pencegahan yakni komitmen dan visi kepemimpinan, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku, konvergensi, koordinasi , dan konsolidasi program pusat, daerah serta di Desa, ketahanan pangan dan gizi dan pemantauan evaluasi.

Terkait hal ini , Wagub meminta , intervensi tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja, tetapi juga dilaksanakan oleh sektor lain karena tingkat keberhasilan program ini sangat dipengaruhi sektor non kesehatan , dengan proporsi dukungan mencapai 70 %.

“Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh komponen masyarakat, perangkat pemerintah daerah dan segenap elemen pemangku kepentingan atas kerja sama dan dukungannya , dalam upaya penanggulangan dan pencegahan stunting selama ini,” tutupnya.*(Ril).

banner 336x280
Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!