BuletinMalut.com.TERNATE- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate desak Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk segera berkoordinasi tayangkan paket pekerjaan tahun 2025 dan menyebutkan hasil review hutang sebesar Rp 48 miliar.
“Bahwa kami sudah minta kepada Bagian ULP agar segera berkoordinasi ke Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk secepatnya paket pekerjaan supaya cepat tayang,” kata, Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, Kamis (23/1/2025).
Lanjutnya, sebagai awal tahun maka paket pekerjaan harus segera tayang di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan atau Sirup, itu tujuannya supaya kejadian pekerjaan seperti tahun 2024 kemarin tidak lagi terbawa di 2025 ini.
Kemudian, bahwa pengawasan dilapangan harus dimaksimalkan lantaran itu adalah hal yang sangat penting. Menurut Sekda, pengalaman tersebut pernah terjadi karena waktu dinilai begitu singkat.
“Paling tidak disetiap tahun ada perbaikan-perbaikan dengan tujuan paket pekerjaan itu, supaya dilucurnya tidak jangan terlalu panjang,” jelasnya, saat diwawancarai awak media.
Ia menyebutkan, untuk hutang yang terbawa di tahun 2025 bahwa pihaknya sudah melakukan penyusunan dan Inspektorat Kota Ternate telah menyampaikan hasil review.
Olehnya itu, berdasarkan hasil review maka pihaknya meminta ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) agar menyurat ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate.
“Surat tersebut tinggal saya tanda tangani saja. Dan surat itu sifatnya hanya sebagai pemberitahuan di DPRD Kota Ternate. Kami melihat hasil review ada penginputan yang dobol. Hasil verifikasi hutang bukan Rp 64 miliar namun berada dikisaran Rp 48 miliar,” pungkasnya.*(Ril/red).