banner 140x600
banner 140x600
ADVERTORIALBULETIN NEWSNASIONALOPINI

Bappelitbangda Kota Ternate Tekankan OPD Harus Punya Inovasi Dalam Kwalitas Pelayanan Masyarakat

650
×

Bappelitbangda Kota Ternate Tekankan OPD Harus Punya Inovasi Dalam Kwalitas Pelayanan Masyarakat

Share this article

Buletinmalut.com TERNATE –  Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbngda) kota Ternate, menggelar rapat bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka optimalisasi inovasi daerah atau Innovasi Goverment Award (IGA).

Hal itu berdasarkan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) nomor 38 tahun 2017 tentang inovasi daerah.

Kepala Bappelitbangda kota Ternate, Rizal Marsaoly, mengatakan, bahwa pihaknya selaku koordinator untuk mendorong para OPD dalam pengembangan inovasi daerah.

“Sebagaimana IGA tersebut berdasarkan keputusan walikota Ternate nomor 65.C/III.2/ KT/tahun2022 tentang inovasi daerah kota Ternate, Surat Keputusan (SK) Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) RI nomor 400.10.11 /2704/SJ tentang pengukuran dan penilaian indeks inovasi daerah serta pemberian penghargaan IGA,” ujar Rizal, Rabu (14/6/2023).

Lanjutnya, semangat atau dari pelaksanaan inovasi ada 2 hal yakni setiap pemerintah daerah harus mampu dalam selenggarakan pemerintahan membangun citra positif daerah dan dorong peningkatan kinerja dan bekerja lebih baik untuk pelayanan publik.

Sehingga itu, tujuanya untuk memacu serta memotivasi pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam pelayanan kepada masyarakat dengan zaman dimana sekarang sudah serba canggih di era teknologi.

“Sebenarnya pelayanan OPD terhadap publik sudah bagus namun tetapi pemerintah melalui regulasi harus lebih meningkatkan kwalitas pelayanan sehingga tidak ada timbul paradikma negatif,” jelasnya.

Menurutnya, pelayanan yang berhubungan langsung dengan masyarakat yaitu puskesmas, Badan Pengelolaan Pendapatan dan Retribusi Daerah (BP2RD), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dan masih ada lagi instansi lainya.

Ia menyebutkan, dengan hal tersebut maka perlu mendorong dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai kebijakan pembangunan nasional yang selaras dengan penerapan goodgovernance.

“Dalam artian pemerintah dalam melakukan inovasi tetap mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta visi misi dan 14 program prioritas, untuk isu-isu yang lagi berkembang di setiap daerah,” kata, mantan kepala Dinas Pariwisata ini.

Olehnya itu, pemerintah daerah ketika dalam berinovasi harus diketahui sehingga perangkat kelurahan mau pun masyarakat harus ikut terlibat bahkan tak sampai disitu, pihaknya juga berikan tantangan kepada OPD agar bisa hadirkan 1 inovasi atau lebih.

“Kami berikan waktu kepada OPD selama 2 minggu untuk berinovasi dan dari pihak Bappelitbangda yang akan menyiapkan tim kreator terkait dengan pendampingan secara langsung,” cetusnya.

Dikatakan, pemerintah daerah yang berhasil menerapkan inovasi dalam penyelenggaraan daerah secara transparan dalam upaya peningkatan pelayanan publik dalam kesejateraan masyarakat dan daya saing daerah maka itu akan diberikan penghargaan.

Seraya Rizal menambahkan, fungsi dari IGA sangat luas termaksud penanganan sampah sehingga diperlukan kesadaran agar tidak membuang sampah di sembarang tempat maka di buatlah  Tempat Penampungan Sementara (TPS) tematik.

“Dalam kebijakan penanganan sampah harus ada 1 pola dengan tatacara yang sudah di atur dan kesadaran sehingga itu pihak kelurahan serta masyarakat harus terlibat penuh karena hal itu sangat bersentuhan langsung dengan mereka (masyarakat),” tutupnya.*(Abril).

banner 336x280
Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!