BuletinMalut.com TERNATE- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate mengevaluasi beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola retribusi lantaran diduga tidak mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Bahwa kami lakukan rapat evaluasi dengan beberapa OPD, terkait dengan pencapaian PAD untuk semester II Juni tahun 2024 agar bisa merubah strategi untuk mencapai target PAD yang sudah ditentukan,” ujar, Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, Jumat (14/6/2024) kemarin.
Lanjutnya, pihaknya melakukan evaluasi di OPD pengelola pendapatan lantaran ingin mengetahui penyajian atau perbandingan data antara semester II tahun 2023 kemarin dan semestet II tahun 2024. Rapat tersebut digelar di Badan Pengelolaan Pendapatan dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Ternate.
Dikatakan, tujuannya itu agar melakukan kroscek data antara tahun kemarin serta dengan tahun 2024 supaya kekurangannya bisa diketahui sehingga menjadi bahan evaluasi untuk kedepannya.
“BP2RD tidak hanya mencaplok bahwa OPD tersebut tidak mencapai target namun dari instansi itu juga bingung, apa yang tidak dicapai tetapi harus berikan solusi, ini penyebabnya tidak mencapai target,” kata, Sekda Kota Ternate.
Ia menyebutkan, regulasi terkait kenaikan tarif retribusi sudah ada namun hal itu masih saja tidak mencapai lantaran tidak pernah dilakukan sosialisasi, sehingga masyarakat tidak mengetahui hal tersebut.
Olehnya itu, BP2RD Kota Ternate harusnya aktif terkait dengan pencapaian PAD seperti retribusi parkir ditepi jalan masih banyak masyarakat yeng belum ketahui tentang regulasi tersebut. Sehingga yang dirugikan adalah Pemerintah Kota (Pemkot).
“Untuk kedepanya supaya BP2RD harus mampu menganalisa apa penyebabnya sehingga PAD tersebut tidak dicapai oleh OPD pengelola retribusi dan mencarikan solusi,” pungkasnya.*(Abril).
