banner 140x600
banner 140x600
BULETIN NEWSNASIONALOPINI

BKKBN Gelar Penguatan Bagi Tenaga Kesehatan Pelayanan KB di Rumah Sakit

605
×

BKKBN Gelar Penguatan Bagi Tenaga Kesehatan Pelayanan KB di Rumah Sakit

Share this article

Buletinmalut.com TERNATE – Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Maluku Utara (Malut) gelar penguatan bagi tenaga kesehatan pelayanan KB rumah sakit tingkat provinsi Malut.

Sekretaris BKKBN Perwakilan Maluku Utara, Ansar Djainahu, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan peningkatan pelayanan sebagai mana pihaknya mempunyai mitra kerja dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam hal pelayanan kontrasepsi.

“Tugas mitra yaitu menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui Dinkes, yang kemudian di tindak lanjuti oleh Rumah Sakit (RS) dengan memperdayakan bidan-bidan,” jelasnya, Kamis (6/7/2023) usai buka kegiatan yang berlangsung secara resmi.

Selain itu juga, kami mempunyai Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang di tugaskan yang sudah tersebar di seluruh kabupaten/kota Se-Maluku Utara dan kerja sama dengan bidan.

Lanjutnya, bahwa tugas PLKB menggarap akseptor Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) dan yang melani adalah bidan sehingga itu hubungan ke duanya tidak bisa di pisahkan.

Sehingga itu, melalui kegiatan ini dengan tujuan menyegarkan kembali pelaksanaan- pelaksanaan kegiatan di lapangan agar hubungan kerja bersama teman-teman dari Dinkes semakin erat.

“Jadi, yang hadir pada kegiatan ini kami undang perwakilan dari rumah sakit karena ini adalah program wajib dari BKKBN lantaran hal itu berdasarkan UU nomor 23 tahun 2014,” tuturnya.

Dikatakan, BKKBN adalah lembaga nasional sehingga turun di provinsi adalah vertikal yang melaksanakan program keluarga berencana dan kalau sudah sampai ke kabupaten/kota lembaganya sudah otonom.

Menurutnya, pelayanan kontrasepsi di Malut sudah menjadi kebutuhan dasar aseptor karena di desak oleh beban hadirnya anak dengan harapan memiliki jarak umur.

Ia tambahkan, untuk wilayah Malut sendiri memiliki kurang lebih 1181 desa sehingga itu jumlah petugas di lapangan sangat minim hanya sekitar 200 lebih dan terkadang setiap petugas harus menangani 6 desa.

“Memang letak geografis di Malut cukup sulit dan seharusnya setiap Desa itu 1 petugas agar lebih mudah dalam bekerja. kalau dari Dinkes setiap Desa ada petugasnya,” tutupnya.*(Abril).

banner 336x280
Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!