BuletinMalut.com.HALUT- Bupati Halmahera Utara (Halut), Frans Manery di akhir masa kepemimpinan tak tuntaskan janji politiknya terkait pembangunan jalan pulau Dagasuli di Kecamatan Loloda Kepulauan.
Dimana, Frans Manery merupakan Bupati Halmahera Utara 2 periode namun janji politiknya terkait dengan jalan lingkar di pulau Dagasuli belum juga dituntaskan 100 persen.
Berdasarkan pantauan media ini, bahwa jalan tersebut menghubungkan beberapa desa di Dagasuli sangat memprihatinkan pasca dibangun karena banyak kerikil lepas muncul dipermukaan.
Bahkan sebagian dari badan jalan itu, sudah tertutup rumput liar dan terlihat seperti jalan setapak dan ini mengancam keselamatan para pengendara roda dua ketika dilewati.
Bupati Halmahera Utara, Frans Manery, mengatakan, bahwa terkait dengan hal itu nanti ditanyakan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Halmahera Utara.
“Terkait dengan jalan yang di pulau Dagasuli nanti tanyakan ke Dinas PUPR karena masa jabatan saya sudah mau berakhir, tinggal menghitung hari,” ujarnya, Selasa (25/2/2025) kemarin.
Selanjutnya, masalah keluhan warga Dagasuli terkait dengan ganti rugi tanaman seperti pala, cengkeh dan pohon kelapa, dia tidak pernah mengatakan di Kepala Desa (Kades) untuk menganggarkan hal tersebut melalui Dana Desa (DD).
Perlu diketahui, pembangunan jalan lingkar tersebut yang menghubungkan 4 desa yakni Desa Jikolamo, Dedeta, Fitako dan Desa Dagasuli. Proyek jalan sirtu tersebut diperkirakan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 dengan anggaran kurang lebih Rp 5 miliar.*(Wir/red).
