banner 140x600
banner 140x600
BULETIN NEWS

Diduga Ditunggangi Kepentingan Politik, Pengurus Joker Malut Tolak Hasil Musyawarah Ke-II

461
×

Diduga Ditunggangi Kepentingan Politik, Pengurus Joker Malut Tolak Hasil Musyawarah Ke-II

Share this article
Oplus_131072

BuletinMalut.com.TERNATE- Pengurus Jaringan Soccer (Joker) Maluku Utara (Malut) menilai hasil Musyawarah II diduga terkait kepentingan politik.

Sehingga, deklarasi yang dilakukan dibacakan oleh Anggota Bidang Kajian dan Strategi Joker Malut, Sartono Halek, di Jalan (Jln) Jacub Mansur Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Ternate Tengah.

“Kami pengurus Joker Malut menolak hasil musyawarah II karena dianggap syarat kepentingan,” ujar Sartono, membacakan isi deklarasi, Sabtu (29/6/2024).

Ia menyebutkan, selain melakukan deklarasi maka membatalkan sekaligus mengukuhkan Munawir Yakup sebagai Presiden Joker Malut periode 2024-2027. Bahwa pengurus menyatakan hal ini dengan serius untuk mengawal dan membuat AD/ART komunitas.

Sartono menegaskan, Tiga poin pernyataan tersebut diucapkan bersama-sama. Dilaksanakannya deklarasi persetujuan hasil Musyawarah II Joker Maluku Utara berdasarkan beberapa alasan dan pertimbangan.

“Salah satunya adalah pelaksanaan Musyawarah Ke-II Joker Maluku Utara yang dianggap cacat karena tidak memenuhi syarat forum 50 plus 1. Juga adanya syarat kepentingan yang akan bermuara pada dugaan politik praktis,” lanjutnya.

Hal tersebut juga ditanggapi dengan baik oleh Dewan Senior, Zainal Ilyas, langkah yang dilakukan pengurus mendeklarasikan dukungan pada Munawir Yakub, menurutnya tidak ada masalah.

Oleh karena itu, keputusan pengurus 50 plus 1 yang membentuk poros baru mengukuhkan Munawir tidak hanya bertujuan untuk membentuk dualisme, tetapi lebih pada langkah antisipasi mengakomodir seluruh kepengurusan.

“Kami tidak menginginkan adanya dualisme dalam tubuh Joker Malut, jadi persetujuan dari mereka itu wajar-wajar saja,” tutupnya. (Ril/merah).

banner 336x280
Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!