BuletinMalut.com.TERNATE- Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate bakal mempelajari dugaan tunggakan pembayaran iuran di Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan.
Dugaan tunggakan iuran itu, tak dibayarkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate sejak periode Oktober 2022 sampai dengan Desember 2024 kemarin dan untuk totalnya kurang lebih Rp Rp17 miliar.
Dugaan tunggakan selama sekitar tiga tahun tersebut ini, dilihat nilai paling banyak yang tercatat pada periode tahun 2024 yaitu dari Januari sampai Desember kurang lebih total Rp 11 miliar.
Olehnya itu, kalau dilihat berdasarkan data pembayaran iuran BPJS Kesehatan yang menjadi tunggakan sejak awal tahun 2022, seharusnya instansi terkait seperti yakni Dinkes, Puskesmas dan BPJS harus lakukan evaluasi.
Evaluasi dimaksud yaitu, terkait dengan BPJS Kesehatan ke Masyarakat penerima hal tersebut terutama saat penyusunan perencanaan Dinkes Kota Ternate tentang permohonan anggaran BPJS ini, telah dinilai dibuatkan sejak tahun 2022 sampai 2024.
Sementara Kasi Intel Kejari Ternate, Aan Syaeful Anwar saat dikonfirmasi wartawan, mengatakan, bahwa dugaan tunggakan iuran akan pihaknya pelajari dan terutama harus mengantongi data-data verifikasi dari masyarakat yang berada di kelurahan.
“Dugaan tunggakan akan dipelajari terlebih dahulu data-data verifikasi masyarakat dan terutama yang ada di kelurahan-kelurahan penerima BPJS. Data petugas kesehatan yang menerima honor dari pelayanan BPJS di Puskesmas-Puskesmas di Dinkes Kota Ternate,” ujarnya, Sabtu (8/3/2025).
Lanjutnya, bahwa pihaknya akan pelajari itu terlebih dahulu lantaran jangan sampai dia takutkan penerima BPJS tak tepat sasaran terutama pada orang yang telah meninggal.
Menurutnya, untuk mempelajari dugaan itu bukan hanya kepada Dinkes melainkan juga di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate lantaran finalisasi anggaran direncanakan disana.
“Hal itu bisa ditanyakan lantaran seluruh anggaran direncanakan kemudian di kasih finalkan di Bappelitbangda sehingga bisa direalisasikan,” pungkasnya.*(Ril/red).
