BuletinMalut.com. Sofifi- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Maluku Utara (Malut) melakukan rapat koordinasi dan sosialisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 bidang pendidikan.
Kepala Dikbud Malut, Imran Yakub, bahwa Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut terkait persiapan dengan Perjanjian Memorandum of Understanding (MoU) DAK bidang pendidikan SMA dan SMK.
“Rakor tersebut dilakukan Juli 2024 dan mengundang pemateri dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Inspektorat dan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” ujarnya, Senin (1/7/2024).
Lanjutnya, setelah DAK 2024 terealisasi dan ketika pelaksanaan pekerjaannya nanti tidak ada kendala dilapangan. Penggunaan DAK yakni pengadaan mobiler di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta fasilitas lainnya.
Dikatakan Imran Yakub, untuk anggaran DAK sendiri kurang lebih Rp 170 miliar dan masing-masing SMA atau SMK penerimanya bervariasi yang jelas semua akan menerima.
“Penerimaan DAK pendidikan tergantung pada penyusunan kebutuhan awal sekolah yang kemudian masuk aplikasi krisna sehingga Kemendikbud menetapkan besarannya untuk direalisasikan di Maluku Utara,” jelasnya.
Oleh karena itu, pasca pelaksanaan Rakor maka akan dilakukan Perjanjian MoU maka dari itu, akan dilaporkan ke Kemendikbud. Untuk pencairan DAK yaitu 3 tahap.*(Ril/red).
