banner 140x600
banner 140x600
BULETIN NEWS

Dinas Ketahanan Pangan Ternate Targetkan GPM Serentak Sasar Masyarakat Kurang Mampu

888
×

Dinas Ketahanan Pangan Ternate Targetkan GPM Serentak Sasar Masyarakat Kurang Mampu

Share this article

BuletinMalut.com.TERNATE- Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Ternate buka secara resmi Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat. Hal itu dalam rangka memperingati hari pangan sedunia ke-44 tahun 2024.

Turut hadir dalam kegiatan yakni Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, Dandim 1501/Ternate diwakili oleh Pasiter Kapten Inf, Aga Galela, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate,  Muhammad Hartono, pihak Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara, Kapolsek Ternate Barat, Ipda Iwan Mole, para lurah serta masyarakat setempat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate, Muhammad Hartono, mengatakan, bahwa hal tersebut dilakukan berdasarkan dengan kebutuhan pokok yang harus dikelola secara optimal agar memberikan manfaat secara adil, merata dan berkelanjutan bagi seluruh warga di kota Ternate .

Lanjutnya, bahwa pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) dilaksanakan di Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat, hal ini merupakan perwujudan dari rasa adil dan merata dalam pelayanan masyarakat pada bidang pangan.

“Adapun maksud dilaksanakan kegiatan GPM serentak ini adalah untuk mendukung Hari Pangan Sedunia ke 44 tahun dengan Tema “Hak Atas Pangan Untuk Hidup Lebih Baik Dan Masa Depan Yang Lebih Baik,” ujarnya, Sabtu (19/10/2024).

Dikatakan, ini juga merupakan upaya dari Pemkot Ternate untuk melakukan intervensi atas tingkat Inflasi di daerah dalam menghadapi hari hari besar nasional atau momen pilkada 2024 serta untuk menjaga stabilisasi pasokan serta harga pangan di kota Ternate

“Ada pun komoditas pangan yang dijual murah yakni beras 250 karung berat 5 kilo gram (Kg), gula 150 kg, minyak goreng 200 liter, bawang merah 50 kg, bawang putih 20 kg dan telur 150 rak. Anggaran kegiatan ini bersumber dari dana dekonstrasi sebesar Rp 15 juta,” jelasnya.

Ia menyebutkan, pelaksanaan GPM adalah pembiayaannya bersumber dari pemerintah pusat, komoditas yang dijual tidak mendapatkan subsidi harga pangan. Kata, Hartono, subsidi akan harga pangan hanya diperoleh melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Ternate.

“Ini artinya bahwa Pemerintah Kota Ternate hadir dan senantiasa peduli kepada rakyat kecil untuk mendapatkan harga pangan yang terjangkau dan murah, untuk sasaran dari pelaksanaan GPM kepada masyarakat kurang mampu dalam mendapatkan kebutuhan pangan yang terjangkau dan murah,” tegasnya.

Tak sampai disitu, pelaksanaan GPM tahun 2024 bisa memiliki dampak multypayer effec oleh karena itu, gerakan pasar murah ini masih akan terus berlanjut menghadapi natal dan tahun baru. Rencananya nanti akan dilaksanakan pada 14 November 2024 di Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan.

Sementara Pjs Wali Kota Ternate, Tahmid Wahab, dalam sambutanya, menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan dan memastikan bahwa seluruh masyarakat Kota Ternate yang membutuhkan dapat mengakses pangan dengan harga yang terjangkau.

“Bahwa GPM menjadi upaya penting untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi yang saat ini. Serta memperkuat rasa solidaritas sosial dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata,” ungkapnya.

Menurutnya, pangan merupakan hak dasar setiap warga dan Pemerintah Kota Ternate berkomitmen untuk memastikan bahwa hak tersebut terpenuhi dengan baik. Sehingga pihaknya mengajak seluruh masyarakat, terutama para pelaku usaha, petani, dan pemangku kepentingan lainnya, untuk terus berkontribusi aktif dalam membangun sistem pangan yang kuat, adil, dan merata untuk semua.

Sejalan dengan kegiatan ini, tentu sangat relevan dengan situasi yang telah dihadapi bersama, Kota Ternate sebagai daerah yang kaya akan keberagaman sumber daya alam dan budaya, memiliki potensi besar untuk mewujudkan kemandirian pangan.

“Kolaborasi antara Badan Pangan Nasional, Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate, Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku Utara, dan Bulog Divre Kota Ternate serta Stake Holder atau pelaku pangan, dalam kegiatan ini mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan ketahanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan,” cetusnya.

Ia menambahkan, melalui kegiatan tersebut sehingga semakin memyadari pentingnya peran pangan dalam kehidupan sehari-hari dan termotivasi untuk berperan serta dalam menjaga kestabilan pangan di Kota Ternate.

“Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Kota Ternate dan menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia,” pungkasnya.*(Ril/red).

banner 336x280
Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!