BuletinMalut.com.Sofifi- Dinas Kesehatan (Dinkes) Maluku Utara tanggapi polemik pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama yang bakal dipindahkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat.
Sebelumnya pembangunan RS Pratama yang direncanakan oleh Pemerintah Pusat dibangun di Loloda namun seiring berjalannya waktu tiba-tiba Pemkab bakal memindahkan hal itu di Ibu, Kabupaten Halmahera Barat.
Kepala Dinkes Maluku Utara, Idhar Sidi Umar, mengatakan, tempat pembangunan RS Pratama di Halmahera Barat harus sesuai perencanaan usulan semula. Terkait rekomemdasi pemindahan pihaknya belum berikan.
“Yang jelasnya kami tidak beri rekomendasi, jadi terserah pemerintah setempat dan pada akhirnya mereka yang akan tanggung semua resiko. Karena usulan sebelumnya di Loloda,” ujarnya, Senin (29/7/2024).
Ia mengakui, Kepala Dinkes Halbar pernah komunikasikan dan meminta rekomendasi namun Idhar menilai bahwa kalau dari sisi geografis menempatkan RS Pratama di Ibu maka masyarakat yang bagian Utara agak sulit mendapatkan akses pelayanan kesehatan lantaran jaraknya jauh.
Menurutnya, kalau RS Pratama dibangun di Loloda maka akses orang yang bagian di Utara jauh lebih dekat. Olehnya itu kata Idhar, kalau bisa pembangunan RS di Ibu tersebut dipertimbangkan. Terkait itu dirinya tetap pertahankan sesuai usulan semula.
Meski begitu, persoalan tersebut pihaknya menyerahkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halbar. Pemkab berkoordinasi ke pusat terkait pemindahan pembangunan RS Pratama.*(Ril/red).