Buletinmalut.com TERNATE – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ternate targetkan angka percepatan penurunan stunting di tahun 2024 capai 14 persen.
Dimana tahun 2022 Kota Ternate dari sepuluh kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut), kota Ternate berada paling terendah dengan angka 24 persen.
Kepala DPPKB Kota Ternate, Fathiyah Suma, mengatakan, dari hasil evaluasi pihaknya menginginkan ada tindak lanjut di akhir tahun untuk melihat kembali program kerja terkait dengan penurunan angka stunting.
“Karena di tahun 2024 itu di targetkan untuk penurunan angka stunting sampai 14 persen dimana sebelumnya di tahun 2022 berdasarkan data bahwa Kota Ternate berada pada 24 persen dan paling terendah dari 10 Kabupaten/Kota di Maluku Utara,” ujarnya, Senin (14/11/2022).
Lanjutnya, progres untuk kerja tersebut tetap akan di lakukan monitoring dan evaluasi dari Kesetariatan percepatan penurunan stunting namun yang kami kejar bukan hanya Surat Keputusan (SK) melainkan adalah legitimasi kolaborasi supaya bisa nampak.
Menurutnya, kegiatan yang tertuang dalam Tugas Pokok dan Fungsi (Tusi) dari masing- masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada dan pihaknya juga sudah kantongi data di 19 lokus wilayah kelurahan yang memiliki kasus angka stunting.
“Dan ini sementara dalam progres di lakukan intervensi sehingga nantinya diharapkan pada tahun 2023 tidak ada kelurahan tidak lagi terulangi untuk daerah lokus yang ada,” kisahnya.
Ia tambahkan, dari 78 kelurahan yang masuk dalan zona merah angka stunting ada 19 kelurahan untuk tahun 2022 dan itu sudah tertuang dalam SK walikota terkait dengan penetapan lokus berdasarkan dari analisis data master ansit.
“Kedepanya tahun 2024 kami juga terus berupaya agar target antara sampai turun 14 persen sesuai dengan target nasional rencana pembangunan daerah jangka menengah nasional yang harus di turunkan,” pungkasnya.. *(Abril).
