Buletinmalut.com TERNATE – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Ternate Soroti Pemerintah Kota (Pemkot) terkait dengan penurunan anggaran dari kurang lebih Rp.10 miliar menjadi Rp. 5 miiar terkait dengan pembangunan dermaga.
Wakil ketua komisi III DPRD Kota Ternate, Fahri Bachdar, mengatakan, hasil evaluasi kami di lapangan terkait dengan penahan ombak dermaga sulamadaha sebagai tempat penyeberangan ke pulau Hiri ternyata ada terjadi perubahan nilai anggaran.
Lanjutnya, anggaran penahan ombak yang kami ketahui pada awalnya kurang lebih Rp.10 miliar namun hal itu di rubah oleh pihak Pemerintah Kota (Pemkot) dan kemudian setelah di hitung kembali nominal anggaran dapat Rp.5 miliar.
“Penurunan anggaran dan perubahan desain pembangunan dengan nilai kurang lebih Rp.5 miliar apakah itu bisa menjamin terkait dengan kualitas, hal tersebut saya tanyakan langsung kepada walikota Ternate pada rapat beberapa kemarin,” ujarnya, Senin (27/2/2023).
Dikatakan Fahri, terkait dengan penurunan anggaran dari pihak Pemkot mengatakan bahwa hal tersebut sudah di hitung oleh tim akademisi terkait dengan kontruksi dermaga dan penahan ombak.
Meski begitu, dirinya mengkhawatirkan pembangunan tersebut hanya desainya yang bagus namun hasil kontruksi namun kalau musim ombak tiba dan menghantam dermaga tersebut lalu menyebabkan kerusakan.
“Kan sangat di sayangkan jika anggaran kurang lebih Rp.5 miliar tidak menjamin kualitas pembangunan dan akhirnya tidak bisa dimanfaatkan kalau hal itu rusak karena desainya tidak maksimal,” kata Fahri.
Menurutnya, pembangunan dermaga merupakan harapan dari masyarakat pulau Hiri maka dari itu, Pemkot harus pikirkan kembali dan kalau bisa dikembalikan saja ke desain awalnya soal pembangunan tersebut.*(ril).
