BuletinMalut.com.TERNATE- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) mobile parking sistim bagi petugas parkir Si Batagi.
Penerapan mobile parking sistim adalah kelanjutan gagasan proper Si Batagi dari Mohtar Hasyim selaku reformer di pelatihan Kepimimpinan Nasional Tingkat II angkatan XIII yang diselenggarakan oleh Badan Diklat Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Dishub Kota Ternate, Mohtar Hasyim ,mengatakan, bahwa pihaknya melakukan Bimtek proper perubahan Si Batagi terkait penerapannya dan cara penggunaan alat jangka menengah dan panjang.
Lanjutnya, jangka menengah dan panjang bakal bakal dilakukan pembenahan terkait dengan penggunaan penagihan karcis manual yang selama ini dipakai melakukan penagihan retribusi baik itu ditepi jalan dan kawasan.
Sehingga itu, pihaknya melakukan evaluasi dengan harapan kedepannya menggunakan cara penerapan sistim digital. Bahkan pada saat Bimtek dirinya menghadirkan penyedia server aplikasi Si Batagi untuk menjelaskan tehnisnya.
“Dari penyedia server tadi menjelaskan cara penggunaan penagihan sistim digital pada seluruh petugas penagih retribusi parkir sebanyak 43 orang yang dibawah naungan dari Dishub Kota Ternate,” ujarnya, Selasa (20/8/2024).
Dikatakan, pengenalan alat tersebut sangat penting lantaran sebelumnya sudah dengan puluhan tahun, penagihan retribusi parkir menggunakan karcis manual. Dengan sistim digital akan menggenjot pendapatan.
“Respon dari jajaran Dishub tadi sangat bersemangat karena dengan digital sangat memudahkan mereka dilapangan untuk melakukan penagihan, petugas nanti akan memfoto nomor plat kendaraan, kemudian struknya akan keluar dan diserahkan ke pengendara,” jelasnya.
Sehingga itu, pihaknya juga bakal bisa untuk mendapatkan data terkait dengan jumlah kendaraan yang beroperasi di Kota Ternate, lewat proper Si Batagi. Dan dirinya berharap bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi parkir.
“Ketika petugas nanti melakukan penagihan dari pukul 07:00 sampai 12:00 WIT bisa diketahui capaiannya berapa dan itu akan di print out di kantor, tak hanya itu, pelaporan untuk setiap bulan sangat dimudahkan,” kisahnya.
Ia menambahkan, alat digital tersebut ada sebanyak 15 yang sudah disediakan oleh pihaknya dengan lokasi penagihan saat ini masih di titik yakni di Terminal Bastiong, Terminal Gamalama, pasar Higinies dan Barito.
“Penagihan manual dan sistim digital akan dilakukan perbandingan nantinya sehingga itu menjadi gambaran sebagai pintu masuk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate agar disetujui,” pungkasnya. *(Ril/red).