banner 140x600
banner 140x600
BULETIN NEWS

Grahayu dan Windi Berikan Kesaksian di Pengadilan Soal Aliran Dana Rp 3 Miliar

1124
×

Grahayu dan Windi Berikan Kesaksian di Pengadilan Soal Aliran Dana Rp 3 Miliar

Share this article

BuletinMalut.com TERNATE- Grahayu Gabriel Sambow dan Windi Claudia dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK memberikan kesaksian dugaan kasus suap Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK).

Tak hanya itu JPU KPK hadirkan 4 orang lainnya di persidangan Tipikor pada Pengadilan Negeri Ternate yakni Abdullah Bin Amari, Stevi Thomas, Faisal H Samaun dan Wahidin Tachmid.

Dalam persidangan bahwa Grayu Gabriel Sambow menjelaskan dan mengakui telah menerima aliran dana kurang lebih Rp 3 miliar menggunakan rekening Bank Mandiri atas nama Windi Claudia.

Ia menyebutkan, dirinya juga pada awalnya membuka nomor rekening atas permintaan Ramadhan dan kemudian pihaknya meminta bantuan ke Windi Claudia.

Lanjut Grayu, sebelum aliran dana tersebut masuk bahwa dirinya meminta bantuan kepada Windi Claudia pada tahun 2023 kemarin membuka buku tabungan di Bank Mandiri untuk keperluan menampung aliran dana.

“Saya memberi uang Rp 1 juta kepada Windi untuk digunakan keperluan buka nomor rekening di Bank Mandiri pada tahun 2023 kemarin,” ujarnya, Rabu (29/5/2024).

Menurutnya, aliran dana itu bersumber dari beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau pejabat teras dilingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut.

Ia mengakui, dana kurang lebih Rp 3 miliar tersebut digunakan kebutuhan ekonomi seperti membeli mobil, motor, bangun rumah dan lainnya. Namun hasil pembelian itu sudah disita oleh KPK.

Sementara, Windi Claudia, bahwa dirinya setelah membuka nomor rekening di Bank Mandiri menyerahkan buku tabungan dan ATM ke Grayu Gabriel sekitar Oktober 2023.

“Saya dan Grayu hanyalah sebatas teman yang kemudian untuk penggunaan dana tersebut saya tidak tau, mau dipakai buat keperluan apa,” pungkasnya di persidangan.

Meski begitu, dirinya sempat menolak untuk penuhi permintaan dari Grahayu untuk buat buku tabungan di Bank Mandiri lantaran Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya hilang sehingga tidak akan bisa membuat rekening baru.

“Saya sempat menolak karena KTP hilang dan kemudian saya bilang kalau memang keperluanya sangat penting minta bantu ke orang lain saja namun Grahayu tidak lalu memberikan uang Rp 1 juta buat KTP serta buku tabungan di Bank Mandiri,” tutupnya.*(Abril).

banner 336x280
Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!