Buletinmalut.com SOFIFI- Pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Utara, berencana menggelar operasi pasar (OP) untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru( Nataru) tahun 2023 mendatang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Maluku Utara Yudhitya Wahab menjelaskan, pelaksanaan operasi pasar murah ini, sebelumnya selama dua tahun tidak dilaksanakan lantaran keterbatasan anggaran.
“Kita sudah coba berkoordinasi dengan DPRD, dan mereka bantu untuk anggaranya, pada perubahan anggaran 2023. Sementara kita juga lagi menunggu DPA nya,” terang Yudhitya di ruang kerjanya, Senin (17/10/2022) kemarin.
Yudhitya juga memastikan invlasi akibat kenaikan BBM, ada kebijakan Pemerintah Pusat melalui Peraturan menteri keuangan( Permenkeu) terkait alokasi anggaran dari dana transfer umum, yang akan dimanfaatkan oleh masing- masing OPD.
Sebagian anggaran ini juga yang nantinya akan didorong untuk pelaksanaan operasi pasar.
Dimana, untuk pelaksanaan operasi pasar jelang nataru, akan difokuskan di kabupaten yang zona kemiskinannya agak tinggi, mengacu pada data Badan Pusat Statistik( BPS) Malut.
” Jadi untuk anggaran reguler yang kita baru bisa caver itu ada tiga daerah, diantaranya Haltim, Halteng, dan Halbar. Tapi kalau dana 2 persenya dari dana transfer umum bisa terakumulasi dengan baik, maka bisa kita gelar di 10 Kabupaten dan Kota,” ujarnya.
Ia juga memastikan stok harga bahan pokok( bapok) sejauh ini masih relatif aman.
” Kalaupun ada kenaikan itu juga tidak terlalu signifikan. Datanya selalu kita update setiap saat,” tutupnya..*tim/red