BuletinMalut.com TERNATE – Kehadiran PT. Aneka Niaga Prima (ANP) di Kepulauan Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, memberi dampak positif bagi warga setempat.
Hal tersebut disampaikan oleh Perwakilan Dewan Adat Gebe, Tulilamo Sangaji, kepada media ini, Ahad, 23 Juni 2024.
“Dimana kehadiran PT ANP itu selain telah memenuhi regulasi yang berlaku, perusahaan pemilik konsesi pertambangan nikel tahap operasi produksi di Pulau Fau ini juga dapat memberikan dampak ekonomi serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ujarnya
Dan sejak beroperasi pada tahun 2012 lalu, PT ANP tidak pernah keluar dari regulasi dan hanya mengelola area pertambangan sesuai dengan izin yang diberikan sebesar 459,66 Ha diluar hutan lindung.
Jadi, kami sangat mendukung investasi dari perusahaan seperti PT ANP, karena selain memberikan dampak positif bagi warga setempat, juga pekerjaannya sesuai dengan standar operating procedure yang ada tanpa terkecuali.
“Olehnya itu, kehadiran PT ANP mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat, mulai dari pemerintah setempat, dewan adat dan seluruh masyarakat di kecamatan pulau gebe,” ujarnya.
Terpisah, Jama salah satu tokoh masyarakat di Pulau Gebe, mengatakan pengelolaan suatu perusahaan dan mendapatkan dukungan oleh pemerintah mulai dari tingkat daerah sampai tingkat pusat tidaklah mudah.
“Untuk itu, saya berpendapat operasi produksi yang dilakukan oleh PT ANP sudah melalui berbagai prosedur sesuai dengan regulasi yang berlaku, sehingga melakukan aktifitas penambangan,” ucapnya.
Jama juga menjelaskan, kehadiran PT ANP telah menyerap tenaga kerja lokal di Kecamatan Gebe sangat banyak dengan presentasi 70 persen.
Dia juga mengatakan, PT ANP sangat mendukung perkembangan dan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Gebe, hal ini terlihat dalam dokumen Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM).
“Dimana dalam dokumen RIPPM mencakup 8 pilar kemasyarakatan yakni pendidikan, kesehatan, pekerjaan (tingkat pendapatan riil), kemandirian ekonomi, sosial budaya, pengelolaan lingkungan, kelembagaan dan komunitas serta infrastruktur,” terang Jama.
Bahkan Jama bilang, dalam penyusunan RIPPM melibatkan pihak Masyarakat dan pelaksanaan program-program RIPPM juga melibatkan semua elemen masyarakat Kepulauan Gebe serta bekerja sama dengan pemerintah setempat guna memastikan jalannya semua program yang dicanangkan.
“Ada beberapa program-program RIPPM yang terealisasi sebelum PT ANP beroperasi, yakni kegiatan buka puasa bersama, berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan keagamaan dan renovasi masjid,” jelasnya.
Lanjut Jama, untuk kedepan pihak PT ANP telah menyusun beberapa program yang meliputi bidang pertanian dan pendidikan, yakni peningkatan produksi pertanian dan pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi.
“Jujur saja kami sangat berterimakasih atas kehadiran PT ANP dan kami berharap kepada Management PT ANP agar pelaksanaan kegiatan penambangan yang efektif dan efisien serta mengikuti kaidah pertambangan yang baik dan benar dan memberikan manfaat kepada masyarakat lingkar tambang, baik secara langsung maupun tidak langsung,” pinta Jama.*(hgn/red)