Buletinmalut.com TERNATE – Tim Penilai supervisor Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) berikan apresiasi dan dukungan kepada siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kota Ternate.
Apresiasi dan dukungan tersebut diberikan atas penampilan karya-karya siswa siswi seperti kreatif Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan tarian yang sudah di tampil pada program presisi kurikulum merdeka.
Erudio Indonesia Kemendikbud Ristek, Diah Rahmawati, mengatakan, terkait dengan hal ini sudah pernah di lakukan sejak tahun kemarin namun kali ini ada beberapa karya dari siswa-siswa salah satunya waktu festival di Borobudur Jawa Tengah yang pihak pernah ikuti di seleksi kembali.
“Itu merupakan apresiasi kami Kemendikbud Ristek untuk menampilkan kembali karya dari anak-anak di seluruh Indonesia,” ujarnya, Rabu (16/11/2022).
Dikatakan, sebagaimana nantinya karya-karya tersebut agar bisa lebih cepat dengan alat yang lainya dan apakah ini akan di inisiasi atau tidak, itu kami masih mau serahkan ke Kementrian tetapi soal apresiasi tetap ada.
“Apresiasi tersebut tetap akan di berikan ruang untuk memamerkan kembali ke publik agar hasil dari karya anak-anak itu lebih dikenal ke publik,” kata Rahmawati.
Untuk itu, program presisi hanya 5 sekolah saja yang menjalankan salah satunya yaitu SMP Negeri Kota 2 Ternate, dan ini merupakan yang ke tiga setelah visitasi sejak dua bulan terakhir.
“Visitasi pertama yaitu di lakukan pada bulan Agustus, September dan November tahun 2022, dan ini merupakan yang ke tiga setelah dua bulan terakhir namun itu progres yang di lakukan oleh siswa cukup luar biasa,” ungkapnya.
Lanjutnya, karena pada waktu kami berkunjung bulan kemarin produknya masih setengah jadi agar merubah hal itu maka diberikan umpan balik agar mereka bisa evaluasi serta berinovasi kembali.
Ia berharap, agar ke depanya SMP Negeri 2 Kota Ternate mampu melihat target-target di pasaran sebagaimana masyarakat merespon dari hasil-hasil karya mereka (siswa) karena banyak produk yang bisa di kosumsi supaya berkordinasi kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjaga mutu.
“Semoga produk-produk UMKM ini jangan hanya di Ternate saja tetapi harus di luar daerah juga bisa di pasarkan,” tuturnya.
Sementara Supervisor Sanggar Anak Akar Kemendikbud, Mardina, menjelaskan, bahwa sekolah tersebut merupakan kali pertama mengikuti presisi namun cukup memuaskan.
Karena pesan yang kami sampaikan siswa itu adalah subjek dan itu terwujud di SMP Negeri 2 Ternate, dan ini harus tetap dilanjutkan perjalananya pendidikan konseptual.
Olehnya itu, tarian yang di peragakan tadi dari pihak siswa walau pun banyak hal yang harus dipersiapkan dan bagi kami penampilan tari tadi cukup menarik perhatian itu karena mereka (siswa) tindak lanjuti apa yang sudah kami sampaikan pada bulan lalu.
Mardina menyebutkan, jika ada kesempatan bahwa bisa melakukan sharing ke sekolah- sekolah lainya yang ada dikota Ternate, sehingga itu bisa menjadikan siswa siswi mengembangkan potensi yang mereka miliki.. *(Abril).