Buletinmalut.com TERNATE- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate tegaskan pengelolaan penagihan retribusi sampah diberikan ke kelurahan bukan di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Ake Ga’ale.
Hal itu dilakukan lantaran DLH Kota Ternate menilai dari pihak Perumda Ake Ga’ale terkesan lambat menyetor hasil retribusi sampah ke kas daerah sehingga pengelolaanya dialihkan kepada masing-masing kelurahan di Kota Ternate.
Kepala DLH Kota Ternate, Tonny S. Pontoh, mengatakan, tagihan retribusi sampah tidak lagi dikelola oleh Perumda Ake Ga’ale Kota Ternate namun diserahkan pada kelurahan masing-masing.
Jadi, tagihan retribusi tersebut dikelola oleh kelurahan langsung dan kemudian disetor ke kecamatan serta diteruskan ke Badan Pengelolaan Pendapatan dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Ternate.
Untuk itu, mencari fornulasi tersebut harus dipikirkan secara matang dan tidak bisa hanya sepihak, lantaran pengelolaan terkait dengan retribusi sudah lama serta menjadi persoalan antara pihaknya dan Perumda Ake Ga’ale.
“Sebagaimana dari pihak Perumda Ake Ga’ale terkadang terlambat untuk menyetor retribusi sampah ke kas daerah,” ujarnya, Selasa (26/9/2023).
Menurutnya, hal tersebut pihaknya hanya mencari formulasi agar ada rasa tanggung jawab sesama antara masyarakat dan pemerintah bukan menyalahi Perumda Ake Ga’ale.
Meski begitu, persoalan ini yang bagaimana untuk mengembalikan status tersebut kepada masyarakat sehingga turut berpartisipasi dalam hal pengelolaan sampah baik itu terkait retribusi.
Ia menyebutkan, cara penagihan retribusi sampah dari dilakukan oleh RT/RW karena dari pihak keluruhan mempunyai tim yang sudah dibentuk, begitupun dari kecamatan punya tim khusus.
“Persoalan penagihan retribusi sampah sudah terlepas dari DLH Kota Ternate dan diserahkan tanggung jawab itu kepada kelurahan masing-masing,” tutupnya.*(Abril).
