BuletinMalut.com.TERNATE- PT Pertamina (Persero) Fuel Terminal Ternate dinilai tidak memberikan suport penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk alat berat yang melakukan pembersihan banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate.
Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M Nur Taib, mengatakan, bahwa pihaknya sangat kesulitan untuk mendapatkan BBM jenis solar yang sangat dibutuhkan untuk operasional alat berat.
Karena, menurutnya, BBM tersebut sangat dibutuhkan untuk mengoperasikan unit dilokasi banjir bandang. Alat berat sendiri berupa ekscafator dikerahkan sebanyak 8 dan mobil truck 3 unit.
Lanjutnya, dirinya sempat berkoordinasi dengan pihak PT Pertamina Fuel Terminal Ternate yang sempat hadir dilokasi kejadian namun dari mereka belum bisa untuk mengakomodir karena harus ada persetujuan dari pimpinannya.
“Kami juga sudah koordinasikan tadi sama mereka namun tetapi untuk menyediakan BBM tersebut harus ada persetujuan dari pimpinannya, seharusnya dari pihak PT Pertamina dalam kondisi tanggap darurat begini harus turut memberikan suport untuk pemerintah,” ujarnya, Minggu (25/8/2024).
Dikatakan, untuk mendapatkan BBM itu, pihaknya harus pergi di Kelurahan Tafure karena hal tersebut hanya disana yang menyediakan. Itu pun jaraknya cukup jauh dengan lokasi banjir bandang.
“Kami sudah cari BBM dimana-mana untuk membeli namun penyedia lainnya masih tutup lantaran hari Minggu terpaksa harus pergi ke Kelurahan Tafure. Paling tidak kan PT Pertamina bisa menyediakan hal itu,” jelas Rus’an.
Ia menyebutkan, kalau dari PT Pertamina Fuel Terminal Ternate dengan jarak lokasi bencana alam jaraknya cukup dekat, kalau dari mereka bisa menyediakan BBM tersebut, itu sangat memudahkan pihaknya, tidak lagi perlu menuju ke Kelurahan Tafure.
Seharusnya, kondisi tanggap darurat seperti ini dari pihak PT Pertamina Fuel Terminal Ternate harus sigap atau mensuport pemerintah dalam penyediaan BBM untuk keperluan alat berat bekerja membersihkan jalan tertutup bebatuan besar serta jalur evakuasi korban yang tertimbun.*(Ril/red).
