banner 140x600
banner 140x600
BULETIN NEWS

RMC Wilayah 3 Gandeng BPBD Malut Berikan Penguatan Penangulangan Bencana ke SKPD

610
×

RMC Wilayah 3 Gandeng BPBD Malut Berikan Penguatan Penangulangan Bencana ke SKPD

Share this article

Buletinmalut.com TERNATE- Regional Management Cosultant (RMC) Wilayah 3 Gandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara (Malut) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang bertajuk,”Fasilitasi Ketangguhan Masyarakat Wilayah 3 (Desa, Kelurahan Tangguh Bencana)”.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Malut, Taufik Abbas, mengatakan, tujuan dari rakor tersebut untuk memberikan pemahaman kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan maupun dijajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Morotai.

Lanjutnya, sehingga pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut serta berkeinginan untuk peningkatan fasilitas ketangguhan masyarakat itu dapat terwujud

Menurutnya, penanggulangan bencana daerah tidak hanya dibebankan oleh BPBD saja melainkan hal tersebut merupakan urusan bersama.

“Yang dimaksud urusan bersama ini bukan hanya pemerintah pusat dan Pemda namun juga seperti media, wirausaha, kalangan akademisi dan lainya harus berkontribusi dalam proses penyelenggaraan penanggulangan bencana,” ujarnya, Selasa (29/8/2023).

Selain itu, Rakor yang dilakukan ini juga untuk mengurangi dalam penanggulangan bencana dan itu juga pengutamaan rencana pembangunan untuk kedepanya. Bahwa hal tersebut kegiatan yang sangat bermanfaat.

“Maka kami dari BPBD Malut sampaikan dan berterima kasih kepada instansi terkait yaitu BNPB dalam hal ini Deputi Pencegahan Direktorat Kesiapsiagaan lantaran sudah memberikan kegiatan ini di Provinsi Malut yang proses edukasinya untuk Pulau Morotai,” kata, Taufik.

Sementara, RMC Wilayah 3, Gazali Ibrahim, menjelaskan, tujuan dari kegiatan fasilitasi ketangguhan masyarakat, yang sudah di uraikan oleh Taufik Abbas, sesungguhnya lebih kepada kehadiran dinas-dinas terkait antara lain adalah BNPB provinsi maupun daerah Kabupaten/Kota, Dinas Sosial, Badan Pemberdayaan Desa (BPD), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

“Tujuan itu adalah bagaimana ada visi bersama dalam sinergitas dan kolaborasi pendekatan program penanggulangan bencana baik itu tingkat provinsi mau pun Kabupaten/Kota.Dan intervensi kegiatan ini khususnya untuk Kabupaten Morotai,” jelasnya.

Dikatakan, bahwa pihaknya juga ingin mengetahui sejauh mana dinas-dinas terkait yang sudah disebutkan itu kegiatan apa yang dilakukan sehubungan dengan isu-isu kebencanaan di Provinsi Malut khususnya di Kabupaten Morotai.

Ia menyebutkan, pendekatan program ini sebenarnya bagaimana untuk membangun kesadaran kritis masyarakat secara mandiri mempersiapkan diri dalam penanggulangan bencana.

“Kenapa skema ini kita harus lakukan karena pengelolaan bencana itu memang yang sangat paling berdampak kepada masyarakat,” ungkap, Gazali.

Meski begitu, ketika masyarakat dipersiapkan pengetahuan, skil dan informasi-informasi tepat maka mereka (masyarakat-red) bisa melakukan tindakan- tindakan terhadap pencegahan ketika ada bencana yang mengancam di wilayahnya.

“Itulah tujuan utama dari rakor ini dan prinsip utama yang kami akan bangun yaitu ditingkat masyarakat,” Gazali mengakhiri.*(Abril).

banner 336x280
Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!