banner 140x600
banner 140x600
BULETIN NEWSNASIONALOPINI

Sebagai Caleg Pemula Supanji S. Saban Optimis Raih 1 Kursi di Dapil Ternate – Halbar

660
×

Sebagai Caleg Pemula Supanji S. Saban Optimis Raih 1 Kursi di Dapil Ternate – Halbar

Share this article

Buletinmalut.com TERNATE – Ketua Bidang Hubungan Masyarakat, Informasi dan Komunikasi Publik, Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Maluku Utara (Malut), Supanji S. Saban, optimis raih 1 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara (Malut) Daerah Pemilihan (Dapil) Ternate-Halmahera Barat (Halbar) Pemilu 2024 nanti.

Hal ini disampaikan Ketua Bidang Humas, Informasi dan Komunikasi Publik DPW PAN Malut tersebut, saat ditemui di kediamannya Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate.

Bang Panji sapaan akrab Supanji S. Saban, yang juga merupakan salah satu Jurnalis (Wartawan) media online ini, mengatakan, dirinya sebagai pemula pada Calon legislatif (Caleg) DPRD, tetap optimis akan meraih 1 kursi di Dapil Ternate-Halbar untuk Maluku Utara.

“Saya tetap optimis meskipun sebagai pemula pada momentum Pemilu tahun 2024 ini, dikarenakan saya juga memiliki sejumlah pengalaman mulai dari menjadi ketua tim hingga Juru Kampanye (Jurkam), pada sejumlah momen politik di wilayah Malut dan saya paham benar karakteristik pemilih kita,” bebernya, Senin (15/5/2023).

Olehnya itu, pihaknya juga siap secara lahir dan bathin dalam pertarungan Pileg dan siap menghadapi lawan politiknya sehingga dengan kesiapan ini dirinya tidak gentar untuk menghadapi para senior yang telah memiliki pengalaman lebih dalam dunia politik dimaksud.

Selain optimis, ia juga mampu mengimbangi para politisi senior khususnya di Dapil Ternate-Halbar untuk merebut 1 dari 12 kursi saat ini. Pihaknya juga akan terus berikan pemahaman kepada pemilih bahwa suara mereka (pemilih) tidak bisa di nilai dengan uang Rp 100.000, karena suara pemilih merupakan penentu kebijakan terhadap nasib masyarakat serta negeri ini pada 5 tahun kedepanya.

“Sudah saat masyarakat diberikan kesadaran dan pemahaman politik agar memahami terkait dengan politik uang, ada apa dan mengapa, sehingga setelah para caleg ini terpilih menjadi wakil rakyat, mereka hanya duduk, diam dan dengar terus pulang, tanpa memikirkan kepentingan masyarakat, ini dikarenakan biaya politik yang mereka keluarkan pada saat momentum itu cukup besar,” tegas bang panji.

Lanjutnya, karena biaya politik yang di keluarkan saat momentum terlalu besar sehingga ketika terpilih yang di pikirkan para wakil rakyat hanyalah bagaimana cara untuk mengembalikan yang telah dikeluarkan, maka kebijakan untuk kepentingan masyarakat sudah tidak lagi jadi fokus utama mereka.*(Abril).

banner 336x280
Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!