Walikota Ternate Tak Segan Copot Kadis Nakal Terkait Ahli Fungsi Terminal Gamalama
Buletinmalut.com TERNATE – Sopir angkutan umum keluhkan area terminal karena di bangun lapak tempat jualan musiman.
Berdasarkan pantauan Buletinmalut.com, di lapangan bahwa puluhan lapak yang berdiri di tengah dan samping areal terminal, sebabkan mobil angkutan umum alami kemacetan di dalam areal tersebut.
Salah satu sopir angkutan umum, Mances, mengeluhkan hal tersebut bahwa fungsi dari terminal adalah tempat terakhir naik turunya penumpang bukan dibangun lapak untuk di jadikan tempat jualan musiman.
“Ini sebenarnya jangan dibangun lapak untuk tempat jualan musiman, karena hal ini menyebabkan mobil angkutan susah mau keluar dari area terminal,” keluhnya, Kamis (13/4/2023).
Sementara penjual Musiman yang namanya enggan dipublikasi oleh media ini mengakui, pihaknya membayar retribusi sebesar Rp.2000 sebagai uang kebersihan namun dirinya enggak menyebutkan nominal harga sewa lapak dalam sebulan.
“Yang jelasnya kami membayar retribusi dan harga sewa lapak dalam sebulan, kalau untuk besaran sewa lapak saya tidak ketahui karena baru berjualan,” tuturnya.
Sebelumnya perlu diketahui, bahwa walikota Ternate, M.Tauhid Soleman pada saat resmikan terminal gamalama 20 Desember 2022 kemarin dalam sambutanya, mengatakan, dirinya mengamati selama ini terminal dan pasar di kota Ternate seakan- akan tidak ada yang bisa mengatur namun perlu di ingat fungsi pemerintah adalah mengatur.
“Karena regulasi itu fungsi dari pengaturan, jadi, mulai hari ini dan seterusnya kalau ada oknum atau seperti pejabat struktural, pelaksana dan fungsional yang di setarakan kemudian ada laporan dari masyarakat jika ada pejabat menjual belikan tempat di terminal maka saya tidak segan untuk copot jabatanya dan saya tidak main-main,” jelasnya.
Olehnya itu, dirinya tidak akan berikan kebijaksanaan kepada oknum pejabat yang terlibat nakal dalam sistim pemerintahan atau proses birokrasi saat ini sedang berjalan dan pihaknya juga inginkan ada perubahan dalam tatanan pemerintahan.
Ia tambahkan, pihaknya tidak mentolerir orang-orang yang tidak punya mentalitas dan mendukung pembanguan karena masih banyak yang berkompoten dan punya komitmen untuk membangun daerah ini.*(Abril).