Buletinmalut.com TERNATE – Solidaritas Perjuangan Untuk Rakyat Tertindas (SPARTA) desak walikota Ternate segera mengambil langkah cepat terkait dengan penggusuran rumah warga yang akan dilakukan oleh Pengadilan Negeri (PN) Ternate seperti yakni kelurahan Kalumpang, kelurahan Maliaro dan kelurahan Kalumata.
Salah satu orator, Teluk, dalam orasinya sampaikan, bahwa menanggapi berbagai peristiwa yang terjadi di kota Ternate dengan maraknya penggusuran rumah warga saat ini seperti di Kelurahan Kalumpang dan akan di lakukan lagi yaitu di Kelurahan Maliaro dan Kalumata.
Lanjutnya, pencaplotan kolonial di Indonesia sudah cukup lama bahkan sampai hari ini pemerintah dan antek-anteknya dalam aksi nyata menabrakan berbagai macam persoalan.
“Paling tidak walikota Ternate harus angkat bicara terkait permasalahan yang sedang di hadapi oleh masyarakatnya terkait dengan penggusuran rumah,” teriaknya, Senin (29/5/2023).
Dikatakan, persolan yang terjadi paling mendasar di kota Ternate adalah konflik agraria dan ruang hidup untuk masyarakat saat ini sudah semakin terjepit karena tidak ada kebijakan yang berpihak.
Menurut Teluk, pemerintah pusat sampai di daerah itu sudah jelas ketika di lihat dari trek rekor tidak ada yang jelas bahkan hal itu merupakan panduan kita lantaran orang- orang yang duduk di parlemen tidak punya nilai kemanusiaan.
“Kenapa saya katakan demikian karena menurut kami apa yang dilakukan pemerintah nampaknya menciderai nilai demokrasi,” tutupnya.*(Abril).
