Buletinmalut.com TERNATE –Sebanyak 268 orang akan mengikuti tes calon guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada 27 sampai 28 2022 serta jumlah kuota formasi 100 P3K yang diterima.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDM) Kota Ternate Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian, Samin Marsaoly, untuk pelaksanaan tes P3K akan dilakukan secara khusus pelaksanaan kompetensi teknis penilaian kesesuain calon P3K jabatan fungsional guru di pemerintah Kota Ternate.
Lanjutnya, ujian tersebut akan berlangsung di kantor Dinas Pendidikan pada 27 sampai 28 November 2022, dan pelaksanaanya akan di observasi langsung oleh Kepala Sekolah (Kepsek) dari calon P3K yang mempunyai formasi.
“Misalkan, kalau formasinya ada di Sekolah Menengah Pertama (SMP) maka yang hadir nantinya Kepsek dan guru seniornya yang ada di SMP sekolah tersebut untuk menilai,” ujarnya, Jumat (25/11/2022).
Menurut Samin, penilaian tes tersebut bisa saja dilakukan dimana saja namun karena mengingat waktu serta pemahaman pada informasi teknologi dan ketersediaan fasilitas sehingga pelaksanaanya di satu tempat saja.
Olehnya itu, ketika ada kendala atau masalah gampang di pandu dan cepat terselesaikan dan tak hanya itu, penilaianya juga ada dari guru, kepsek, guru senior dan pengawas dimana sekolah itu berada.
Jadi, ada beberapa komponen yang akan di nilai dari peserta calon secara menyeluruh yaitu berdasarkan kompetensi, manajerial itu dinilai oleh sekolah induknya hal ini presentasinya 40 persen, manajerial kinerja dan aspek kinerjanya presentasi 60 persen.
“Setelah itu akan dinilai oleh BKPSDM dan Dinas Pendidikan berdasarkan forto folio guru teramksud dengan latar belakang calon P3K tersebut seperti, apakah yang bersangkutan terlibat narkoba atau ada kasus perundungan pada waktu mengajar, kekerasan seksual dan intoleransi lain yang dilakukan sebagai guru,” kata Kepala BKPSDM Kota Ternate.
Dikatakan, untuk peserta calon P3K sendiri ada sebanyak 268 orang, setelah verifikasi dan sampaikan kepada mereka serta kemudian selanjutnya terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini, formasi tersebut bisa terisi semuanya.
Dirinya juga berharap kepada para kepala sekolah, guru senior menilai se-objek mungkin dengan melihat forto folio serta indikator-indikator yang sudah di sampaikan.
“Semua guru-guru ini akan di sesuaikan dengan jumlah kuota 100 formasi dan itu harus terisi semua dengan jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan SMP dan hal itu kami sudah petakan sehingga menunggu pelaksanaan saja pada hari yang sudah ditentukan tadi,” tambahnya..*(Abril).