BuletinMalut.com TERNATE- Tim relawan Gerakan Selamatkan Maluku Utara (Malut) angkat bicara lantaran ada oknum-oknum tertentu yang sengaja merusak baliho Sultan Tidore, Husein Sjah.
Diketahui tim Gerakan Selamatkan Malut merupakan relawan dari Husein Sjah yang juga adalah salah satu kandidat calon Gubernur Maluku Utara periode 2024-2029.
Koordinator Gerakan Selamatkan Malut, Nifran Yusuf, mengatakan, pihaknya menduga pengurusakan baliho calon kandidatnya itu diduga dilakukan dengan kesengajaan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Lanjutnya, tindakan tersebut dinilai sangat tidak terpuji, olehnya itu perbuatan dari oknum itu harus ditelusuri agar pelakunya bisa diketahui. Karena rusaknya dari baliho Sultan Tidore, Husein Sjah dilakukan dengan sengaja. Itu bisa saja dinilai telah merusak tatanan demokrasi.
“Bukannya dalam demokrasi itu kita harus fair, siapapun yang ikut kontestasi, haknya sama. Perusakan ini mencederai prinsip demokrasi karena menghambat porsi Sultan Tidore bersosialisasi di ruang publik, aksi ini nyata-nyata merusak demokrasi,” tegas Nifran, Sabtu (22/6/2024).
Menurutnya, rusaknya hal tersebut hanya disejumlah titik namun itu tidak masuk akal karena hanya baliho Husein Sjah yang rusak padahal baliho dari kandidat calon gubernur lainnya yang berdampingan banyak.
“Ini jelas ada unsur kesengajaan. Entah, mungkin karena pesona Sultan Husain yang terlalu kuat dibandingkan yang lain atau apa, sehingga semacam ada upaya untuk menghalang-halangi sosialisasi Sultan Husain di ruang publik,” jelas Nifran.
Meski begitu, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat supaya perbuatan dari terduga pelaku tersebut tidak ditiru lantaran dinilai tidak memberikan pendidikan politik yang baik.
“Dalam demokrasi hak setiap orang harus dihormati agar tercipta keharmonisan, tidak boleh bertindak ceroboh, apalagi konyol seperti merusak baliho. Bagi kami ini tindakan vandalisme,” pungkasnya.*(Abril).
