Buletinmalut.com TERNATE- Memperingati Hari Rempah Nasional (HRN) Walikota Ternate menanam 773 pohon cengkeh dan pala secara simbolik di Benteng Orange Ternate. Penanaman bibit pohon tersebut dirangkaiakan dengan Hari Jadi Ternate (Hajat) ke 773.
Rempah merupakan kekayaan asli Bumi Maluku Utara, Sejak dahulu kala, rempah merupakan aset “mewah,” kata, Walikota Ternate, M.Tauhid Soleman dalam sambutannya.
Lanjutnya, hal itulah yang membuat bumi nusantara dahulu terpandang dan terus didekati oleh banyak negara besar untuk dikuasai kekayaan rempahnya. Fakta bahwa nusantara pernah menjadi penghasil rempah sebagai pemasok utama dunia atau “Sebagai Lumbung Rempah Dunia” Nusantara di kenal sebagai Spice Island Country (SIC).
Dikatakan, rempa jangan hanya dipandang sebagai komoditi saja, keberadaan rempah memberikan nilai menjadi lebih tinggi terhadap makanan, minuman, kesehatan, kebugaran, kecantikan, pewarna, pengawet, dan spiritual.
Demikian juga, historis tentang situs, artefak, gedung tua, literasi tua, dan cerita lama kearifan lokal, dikemas untuk menjadi produk bernilai tinggi sebagai obyek serta tujuan wisata. Maluku Utara (Malut) adalah bagian penting dalam perjalanan sejarah jalur rempah nusantara karena Malut disebut sebagai titik nol jalur rempah dunia.
Olehnya itu, dengan adanya sertifikat dari Kementerian Hukum dan HAM RI yang memberikan hak merek Kota Ternate Kota Rempah, City Branding Ternate Kota Rempah merupakan sebuah revitalisasi atau pengakuan bahwa Kota Ternate adalah pusat Kota Rempah di dunia.
Potensi lain, yang dimiliki oleh Kota Ternate adalah adanya tanaman cengkeh Afo merupakan cengkeh tertua di dunia dan telah diakui oleh kementerian Pertanian sebagai Valetas unggul nasional yaitu dengan SK.No 3680/Kpts/SR. 120/11/2010 Dan Pala Ternate 1 sebagai pala unggul nasional dengan Surat Keputusan Mentri Pertanian No 4061/KPTS/SR.120/12/2009.
“Sesuai Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/KB.130/M/10/2021 pada tanggal 29 Oktober 2021 menetapkan tanggal 11 Desember sebagai Hari Rempah Nasional,” jelas, Selasa (12/12/2023).
Ia menuturkan, penetapanya berdasarkan Kesultanan Tidore pada 11 Desember 1521 mengekspor perdana cengkeh sebanyak 27,3 ton ke Eropa dengan kapal Victoria.
Walikota berharap, penetapan HRN sebagai starting point kesinambungan yang dapat melahirkan spirit mengembalikan kejayaan rempah naainal dari hulu hingga hilir, peningkatan kesejahteraan demi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Meski begitu, dukungan pemerintah baik dari pusat maupun daerah dalam rangkah untuk mengembalikan kejayaan rempah telah banyak dilakukan diantaranya seperti adanya dukungan program rempah pusat dan daerah yakni Gratiek di Kementan.
“Jalur rempah di Kemendikbud, poros maritim berbasis rempah dan spices culinary for the future di Kemenko Maritim, wisata berbasis rempah di Kemenpar & Ekonomi Kreatif, rempah di kawasan transmigrasi di Kemendes PDT & Trans, lahan sosial kehutanan,” jelasnya.
Untuk rempah di kementerian LHK, yaitu market place di Kemenkop UKM, Gosora di Malukut, serta gerakan desa rempah di Bappenas, Festival rempah di Sumatera selatan, sekolah rempah, dan lainnya masih banyak lagi.
Sehingga itu, branding Kota Ternate sebagai Kota Rempah pada kesempatan ini dalam rangkah untuk memperingati Hari Rempah Nasional 11 Desember 2023 dan rangkaian peringatan HAJAT ke 773 melaksanakan gerakan menanam rempah cengkeh dan pala sebanyak 773 pohon secara serentak di seluruh wilayah Kota Ternate.
“Penanaman Tanaman rempah ini akan di lakukan oleh Instansi pemerintah baik OPD, instansi vertikal, Telkom, Bank Indonesia, KPKNL, sekolah sekolah (SD dan SMP) dan restoran dan hotel yang ada di Kota Ternate,” tandasnya.
Seraya ia tambahkan, dengan adanya peringatan HRN pada 11 Desember 2023 ini juga sebagai sarana untuk sosialisasikan identitas city branding Ternate sebagai Kota Rempah kepada seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Ternate.
“Semoga dengan peringatan Hari Rempah Nasional ini dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk ikut serta menjaga kelestarian dan kebersihan Kota Ternate sebagai Kota Rempah,” tutupnya.*(Abril).
