Buletinmalut.com TERNATE- Lembaga Pengawasan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (LPP Tipikor) Maluku Utara (Malut) menduga sebanyak 13 pasien kemo theraphy (pasien kanker) meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie di Ternate.
Penyebab meninggalnya 13 pasien tersebut karena diduga kuat alat campur obat kemo yang sudah disediakan tidak difungsikan.” Ungkap, Ketua LPP Tipikor Malut, Zainal Ilyas,” Kamis (11/1/2024). Dalam selebaran propogandanya.
Dikatakan, pelayanan kesehatan berkualitas adalah fondasi utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Malut. Bahkan sampai saat ini puluhan pasien kanker berharap dapat disembuhkan dengan baik.
Sehingga itu, rumah sakit sebagai lembaga yang menyediakan layanan kesehatan
memiliki peran penting dalam memastikan bahwa setiap pasien dapatkan perawatan terbaik.
Ia menuturkan, kebijakan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit menjadi krusial untuk memberikan jaminan layanan yang optimal. Namun hal tersebut masih sangat jauh seperti yang kita harapkan bersama.
“Maka kami mendesak Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Malut, M.Al Yasin Ali agar Direktur RSUD Chasan Boesoirie, dr.Alwia Assagaf dicopot dari jabatanya,” tegasnya.
Sementara Direktur RSUD Chasan Boesoirie, dr.Alwia Assagaf, saat dihubungi melalui via telfon seluler dan WhatsApp (WA) tidak merespon hal tersebut sampai berita ini ditayangkan.*(Abril).
