Buletinmalut.com TERNATE Pengurus Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Se- Kota Ternate menyetujui pengangkatan Pelaksana Jabatan (PJ) Ketua GMNI Cabang Kota Ternate, Ismawan F Baguna dan Haryati Abas selaku sektaris.
Pengangkatan PJ Ketua GMNI Cabang Kota Ternate dan sekretaris disetujui sebanyak 7 DPK dan berdasarkan atas kesepakatan pada 29 Januari 2024 kemarin di Benteng Oranje.
Ketua DPK GMNI Teknik UMMU Ternate, Harmawi Ade mengatakan, pengangkatan PJ Ketua Cabang GMNI Ternate yang sudah disepakati seluruh komisariat Kota Ternate adalah sah. Pengurus sebelumnya diduga terlibat berpolitik praktis.
“Tertuang jelas dalam konstitusi GMNI sendiri berbicara soal kolektif kolegial maka dari itu pertemuan yang berlangsung di Benteng Oranje tersebut sudah secara musyawarah mufakat dilintas DPK,” jelas Awi, Rabu (31/1/2024).
Menurutnya, pengurus sebelumnya dinilai telah melakukan kampanye politik praktis di internal dan mengatasnamakan organisasi dan itu sudah merusak citra dan marwah. Ini merupakan suatu pelanggaran berat.
Dikatakan, karena pengurus ketua cabang sebelumnya yaitu Mursal Amir dianggap gagal serta sudah lewati batas periodesasi dan sudah saatnya untuk kembali membuat konferensi cabang agar wadah GMNI di Ternate bisa hidup kembali.
Ia menyebutkan, pertemuan pada tanggal 14 kemarin adalah bagian dari toleransi yang diberikan kepada pengurus cabang sebelumnya, namun hingga batas waktu yang ditentukan DPK-DPK, tidak di indahkan.
Sehingga, timbul keresahan dan kesadaran bersama seluruh ketua ketua DPK Se-Kota Ternate melakukan rapat awal dengan catatan memberi waktu kepada pengurus cabang yang sebelumnya agar membentuk panitia Konferensi Cabang (Konfercab), namun hingga waktu yang kami berikan itu sudah dilewati.
“Mereka tidak juga membentuk panitia konfercab. Sehingga pengangkatan PJ ini adalah bagian dari tindaklanjut gerakan untuk menghidupkan kembali Organisasi,” jelasnya.
Sementara itu, PJ Ketua Cabang GMNI Ternate, Ismawan F Baguna mengatakan bahwa, amanah yang sudah dititipkan oleh seluruh basis dan simpatisan GMNI melalui 7 ketua DPK sebagai bentuk kepercayaan terhadap dirinya untuk menjakankan roda organisasi sesuai dengan konstitusi GMNI.
“Sehingga na’if ketika tidak merespon dan menindaklanjuti, kalaupun hari ini saya diberikan kepercayaan untuk menjalankan roda organisasi hingga nantinya mensukseskan Konfercab, maka itulah yang akan saya lakukan,” terangnya.
Meski begitu, secara pribadi pengurus cabang mempunyai jantung untuk hidupkan organisasi melalui 7 DPK dan dirinya juga tidak ingin membuat simpatisan dan basis organisasi yang tadinya sudah tertata rapi namun akhirnya pada bubar dan bosan.
“Hal-hal seperti begini yang ditakutkan karena itu, saya harap seluruh basis dan simpatisan di setiap DPK-DPK yang ada di Ternate agar tetap jalankan agenda agenda nya masing-masing, sembari bersama-sama dalam mensukseskan Konfercab yang menjadi poin utama dalam problem hari ini,” ungkapnya.
Olehnya itu, organisasi tanpa basis tidak akan bisa berjalan, organisasi tanpa kader tidak akan pernah bertahan lama, karena itu, dirinya bakal memikul beban organisasi dan amanah yang sudah di berikan kepada DPK DPK.
Namun demikian, saya sangat menghargai
keputusan seluruh DPK GMNI Cabang Ternate. Selain itu, Ismawan selaku PJ kembalikan mengingatkan kepada kader-kader bahwa roda organisasi bisa berjalan sesuai diharapkan harus ada saling kerja sama antara pengurus dan lainya.
“Sehingga itu dibutuhkan spirit, semangat juang teman-teman sekalian untuk bersama sama hidupkan kembali GMNI dan mari kita tuntaskan masalah diinternal organisasi agar bisa kembali berdaya saing tinggi dilintas organisasi Cipayung plus,” tutupnya.*(Abril).
