Buletinmalut.com SANANA-Perbedaan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) di masa jabatan Bupati Fifian Adeningsi Mus (FAM) saat ini dengan pada masa jabatan mantan Bupati Hendrata Thes(HT) sangat berbeda jauh seperti langit dan bumi.
Dimana kita lihat sendiri pada saat bupati Hendrata Thes, ASN Pemkab Kepsul selalu dimanja dengan TPP dan setiap bulan ASN selalu tersenyum lebar dimana selain terima gaji pokok mereka juga menerima TPP pada Minggu berikutnya.
Namun berbeda dimasa pucuk pimpinan dipegang oleh bupati Fifian Adeningsi Mus saat ini. Tahun 2022 lalu, ASN pemkab kepsul hanya menerimah TPP bulan januari sampai bulan juni dan untuk TPP dibulan juli sampai desember tidak dibayar.
Salah satu ASN pemkab kepsul kepada media ini,Minggu (21/5/2023) mengatakan bahwa di masa mantan bupati Hendrata Thes TPP kami selalu dibayar lancar setiap bulannya dan tidak ada kata terlambat
“Dulu kalau kita terima gaji minggu ini, minggu depan kita juga sudah terima TPP. TPP kita tidak pernah terlambat, kalau terlambat pun tapi tidak sampai lewat bulan,jadi meskipun kita yang sudah kredit di bank tapi dengan lancarnya pembayaran TPP kita masih bisa memenuhi kebutuhan makan minum rumah tangga sehari-hari dan membiayai sekolah anak-anak kita,”kata ASN itu seraya meminta namanya tidak sebutkan.
Berbeda dengan jaman Bupati Fifian Adeningsi Mus saat ini, tahun 2022 lalu TPP kita hanya dibayar dari bulan januari sampai juni dan sisanya tidak terbayar sampai sekarang ini.
“Ditahun 2023 ini juga sama, TPP masih selalu saja terlambat dibayar. Tahun ini kita baru terima TPP bulan januari, februari dan maret. Sementara TPP bulan april dan mei belum juga dibayar,”ujarnya dengan kesal
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa hampir rata-rata kami ASN ini sudah resah dengan kondisi pemerintahan yang seperti ini, namun karena kami berada dalam sistem makanya kita hanya diam dan menunggu waktunya saja.
” Dimasa pucuk pimpinan dulu(Hendrata Thes-red) kami PNS yang sudah kredit di bank pun masih merasa senang, karena gaji yang diterima belum dipakai habis TPP sudah menyusul dibayar namun Pemerintahan kali ini kami PNS juga berteriak, apalagi kita yang sudah kredit di bank itu lebih parah. Gaji sudah habis dipakai untuk kebutuhan rumah tangga dan membiayai anak sekolah tapi TPP tidak kunjung cair,”bebernya kesal.
Tambah ASN itu bahwa, salah satu daya beli tertinggi itu ada pada ASN, tapi kalau gaji dan TPP kami juga terlambat dibayar kira-kira ekonomi di sula ini mau berputar seperti apa?
“TPP ASN kalau dibayar lancar maka sudara-sudara kita dan orang tua-tua kita yang berjualan di pasar barang jualan mereka juga akan laku dibeli,”cetusnya.*(Ekhi).
